Jumat, 26 Maret 2010
MTs, Hasyim Asyari Bawang YANG MUDA YANG BERPRESTASI
Kendati tergolong baru dan masih muda, MTs Hasyim Asyari yang beralamat di Desa Wonosari Kecamatan Bawang ini, bisa menunjukan kemampuannya. Sekolah yang beriri tahun 1994 ini, mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat, yang telah memberikan kepercayaannya, kepada madrasah ini. Di jumpai diruangannya, Kepala Madrasah, Drs. Supriyanto, melalui Wakasek Humas, H. M Syukron Machfudz, S.PdI, membenarkan hal tersebut. “Memang kita tergolong masih muda, namun untuk prestasi, kita selalu peringkat 10 besar MTs Se- Kabupaten Batang untuk hasil UN mulai dari tahun 1997”, tuturnya bangga.
Lebih lanjut, H. Syukron mengatakan, bahwa pihaknya selalu mengutamakan kualitas, hal ini yang menjadikan madrasah yang masih tergolong muda ini, bisa diterima masyarakat. “Selama 4 tahun terakhir ini, ada perkembangan yang cukup signifikan. Tercatat dalam penerimaan siswa baru, madrasah kita selalu menerima murid lebih dari 100 anak. Kendati sekolah baru, animo masyarakat bagus, karena kita mengutamakan kualitas. Dan hal ini berkaitan dengan semangat tenaga pendidik untuk meningkatkan profesionalismenya dalam bekerja. Dan saat ini, sudah ada 6 Sekolah Dasar yang kita rangkul, dan telah memberikan kepercayaan pada kita, hingga 90% lulusannya masuk ke madrasah kita”, tuturnya bangga.
Madrasah dengan status akreditasi B, dan total siswa 278 anak ini, berkomitmen untuk memenuhi keinginan masyarakat, dalam menerapkan pendidikan keagamaan, sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga tak lepas dari materi umum, dan ilmu pengetahuan tekhnologi. “Janji kami, mereka (lulusan-red), bisa menerapkannya dimasyarakat, karena selama ini, pendidikan keagamaan kita tekan, dengan tanpa mengurangi materi umum, dan saat ini, kami sedang merintis laboratorium komputer, guna mengimbangi tuntutan perkembangan jaman. Hal ini sesuai dengan visi madrasah, untuk menuju generasi islam yang berkualitas dan berakhlakul kharimah”, jelasnya.
Diakui H. Syukron, bahwa pihaknya merasa, saat ini perhatian dari pemerintah kepada sekolah swasta sudah dapat dirasakan. “Yang jelas, pemerintah saat ini sudah perhatian kepada madrasah. Dan tanpa mengurangi usaha dari madrasah itu sendiri, bahkan, saat ini, kami tengah mempersiapkan lokal kelas baru, untuk antisipasi penerimaan siswa baru”, pungkasnya. (Tim)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamu'alaikum wr,wb.
BalasHapusMas Mahfudz, saya TA'DZIM dengan usaha pengurus dan seluruh warga sekolah MTs Hasyim asy'ari, sebagai mana yang disebutkan dalam Jurnal Pendidikan Batang, hingga kini telah memeiliki murid sebanyak 270.
Setelah saya baca dengan sekilas ada yang salah cetak dalam jurnal tersebut. teruita baca dari "
Tercatat dalam penerimaan siswa baru, madrasah kita selalu menerima murid lebih dari 100 anak. Kendati sekolah baru, animo masyarakat bagus, karena kita mengutamakan kualitas" namun ketika kita baca pada alinea berikutnya yaitu, "Madrasah dengan status akreditasi B, dan total siswa 278 anak ini". ini apa tidak salah hitung ? logikanya, kalau setiap tahun mendapat siswa baru lebih dari 100 anak, berarti jumlah murid yang ada harusnya lebih dari 300 anak.
Yang kedua, bila benar perolehan murid baru selama 4 tahun lebih dari 100 anak, kemudian fakta yang tertulis di jurnal hanya 278, berarti angka putus sekolah atau pindah sekolah sangat tinggi. Hal ini akan berdampak kurang bagus pada lembaga .
Assalamu'alaikum wr,wb.
Sebagai adik kelas di MTs SU-KA Bawang, saya ingatkan, agar dikemudian hari jangan sampai terjadi lagi penulisan data, terlebih tulisan ini untuk konsumsi penduduk dunia.
Wassalamu'alaikum wr,wb.
Sanusi. ( Bila ingin silaturrahmi klik " (Sanusi Ibnu Alim pada Google)
Catatan:
Dua komentar saya hapus yang I, salah ketik angka, dan yang kedua berisi ralat dari yang pertama. untuk lebih efektif saya edit hingga tidak terjadi salah keti.