Diapit dua benua terjepit sekali ekonominya,
Dikelilingi dua samudera melingkar ruwet birokratnya.
Apa kabar Indonesia !
Negeri makmur bagi penguasa, negri susah atas rakyat
Dari Sabang sampai Papua, korupsi sukses merata
Apa kabar Indonesia !
Sekali merdeka, belum tentu merdeka semua,
Merdeka bukan bebas menggusur, mengganti pemukiman dengan perhotelan
Meski sama-sama tempat tinggall, beda ongkos dan tarifnya.
Merdeka bukan membalak hutan sebebas-bebasnya,
menjarah tambang ke Freeport semua, menendang bisul semaunya
menjotos muka sekenanya.
Merdeka adalah kebebasan teranugerah, mengusir penjajah karena terjarah,
Menendang, menjotos sebab Freeport membawa wabah kesenjangan
Yang membuat wajah muka bisulan,
Pekikan M E R D E K A !
Tapi saying, gema gaung tersandung sanjung pada sang paman
Apa kabar Indonesia !
Kami mengucap sebab engkau sebuah martabat,
Kami bersumpah sebab engkau darah kerabat
Kami meratap sebab engkau khianat
Kami berduka sebab engkau Indonesia, bangsa yang laghir dari ribuan nyawa
Dengan ketabahan tiga setengah abad,
Bangsa perkasa yang menyimpan tangis dijiwa,
Terbakar pada wajah para pahlawan, kami mengenang.
Apa kabar Indonesia !
Merdeka atau mati, maka matilah kemerdekaan ditanah sendiri
Dirumah sendiri, diusung dan dikubur sendiri !
Apa kabar Indonesia !
Kemerdekaan adalah tembang sunyi
Mengalun lirih dimulut lapar gubuk pinggir kali,
Kemerdekaan adalah mereka yang berdasi, pagi sore menenteng upeti
Kemerdekaan adalah mereka yang mencuri dibrankas kantor sendiri
Kemerdekaan adalah impian banyak orang tapi nikmat bagi sekelompok kalangan,
Kemerdekaan kini menjadi ajang demokrasi,
Mengumbar janji, menjual mimpi membeli sapi tak mau rugi,
Kemerdekaan tak ubahnya sebuah komoditi
Apa kabar Indonesia !
Penyair Brandal Kota Santri