Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) dan Ujian Nasional (UN) memerlukan komitmen dan tanggungjawab bersama. Dalam kontek ini, prestasi dan kejujuran adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Berprestasi tanpa ada kejujuran adalah sia-sia, sedangkan kejujuran tanpa prestasi adalah suatu kemunduran. Jika kejujuran sudah hilang, angka-angka atau nilai itu tidak bermakna karena merupakan nilai semu. Sehingga peta pendidikan yang diperoleh juga semu. Demikian pesan H. Priyodigdo, SE, MM yang disampaikan melalui Tim Liputan JPBB beberapa waktu lalu.
Menurut kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Batang ini, prinsip kejujuran harus dipegang teguh dalam kondisi apapun.
“Mohon dipengang betul prinsip kejujuran ini dan jangan dikorbankan dalam kondisi apapun. Kalau ruh kejujuran hilang, angka-angka atau nilai itu tidak bermakna. Sekolah diharapkan melaksanakan ujian dengan baik dan jujur, sehingga diharapkan siswa dapat melaksanakan ujian dengan baik dan lulus dengan maksimal, atau bahkan bisa lulus 100 %”, tegas mantan Asisten III Setda Batang tersebut seraya menambahkan tema UASBN dan UN tahun pelajaran 2009/2010 adalah PRESTASI dan JUJUR.
Dirinya mengingatkan, bahwa UN dan UASBN merupakan kegiatan tahunan. Namun demikian, jika permasalahan yang dihadapi dari tahun ke tahun tetap terjadi dan tidak teratasi artinya kita gagal dalam melakukan pembelajaran. “Kita perlu belajar dari pengalaman dan kesalahan-kesalahan yang ada jika ingin meningkatkan kualitas UASBN dan UN”, imbuhnya.
Kepala dinas berharap, untuk tahun ini, ada kenaikan kelulusan, yang mana, dalam 3 tahun terakhir ini, prosentase kelulusan di kabupaten Batang selalu meningkat.
“Yang jelas, tiap tahun hasil kelulusan di kabupaten Batang dalam 3 tahun berturut-turut selalu meningkat, baik SMP, SMA dan SD. Harapannya, tahun ini juga bisa meningkat dari tahun kemarin”, harapnya.
Menyinggung pelaksanaan pemenuhan dan rehabilitasi sekolah, dirinya menegaskan bahwa untuk pelaksanaan anggaran DAK tahun 2009 sudah selesai dan mencapai hasil yang baik serta bisa selesai tepat waktu dan hasilnya sudah bisa dimanfaatkan.
“Untuk tahun ini, DAK bukan hanya untuk SD saja, tapi ada alokasi untuk SMP. ’, pungkasnya. Namun sekolah mana saja yang akan mendapatkan, masih menunggu proses seleksi yang dilakukan tim dari dinas terkait” pungkas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Batang ini. (Trie)
Menurut kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Batang ini, prinsip kejujuran harus dipegang teguh dalam kondisi apapun.
“Mohon dipengang betul prinsip kejujuran ini dan jangan dikorbankan dalam kondisi apapun. Kalau ruh kejujuran hilang, angka-angka atau nilai itu tidak bermakna. Sekolah diharapkan melaksanakan ujian dengan baik dan jujur, sehingga diharapkan siswa dapat melaksanakan ujian dengan baik dan lulus dengan maksimal, atau bahkan bisa lulus 100 %”, tegas mantan Asisten III Setda Batang tersebut seraya menambahkan tema UASBN dan UN tahun pelajaran 2009/2010 adalah PRESTASI dan JUJUR.
Dirinya mengingatkan, bahwa UN dan UASBN merupakan kegiatan tahunan. Namun demikian, jika permasalahan yang dihadapi dari tahun ke tahun tetap terjadi dan tidak teratasi artinya kita gagal dalam melakukan pembelajaran. “Kita perlu belajar dari pengalaman dan kesalahan-kesalahan yang ada jika ingin meningkatkan kualitas UASBN dan UN”, imbuhnya.
Kepala dinas berharap, untuk tahun ini, ada kenaikan kelulusan, yang mana, dalam 3 tahun terakhir ini, prosentase kelulusan di kabupaten Batang selalu meningkat.
“Yang jelas, tiap tahun hasil kelulusan di kabupaten Batang dalam 3 tahun berturut-turut selalu meningkat, baik SMP, SMA dan SD. Harapannya, tahun ini juga bisa meningkat dari tahun kemarin”, harapnya.
Menyinggung pelaksanaan pemenuhan dan rehabilitasi sekolah, dirinya menegaskan bahwa untuk pelaksanaan anggaran DAK tahun 2009 sudah selesai dan mencapai hasil yang baik serta bisa selesai tepat waktu dan hasilnya sudah bisa dimanfaatkan.
“Untuk tahun ini, DAK bukan hanya untuk SD saja, tapi ada alokasi untuk SMP. ’, pungkasnya. Namun sekolah mana saja yang akan mendapatkan, masih menunggu proses seleksi yang dilakukan tim dari dinas terkait” pungkas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Batang ini. (Trie)