Minggu, 08 April 2012

SD NEGERI KLUWIH 2 LAKUKAN PEMBENAHAN TOTAL


Di bawah komando Suparno, S.Pd yang memimpin sejak September 2009, SD Negeri Kluwih 02 ingin melakukan pembenahan total. Beberapa prestasi yang sudah di capai akan ditingkatkan, dan akan menggali potensi-potensi lainnya.
Di katakan Suparno, S.Pd selaku kepala sekolah, bahwa saat ini pihaknya mulai merintis prestasinya. Terbukti, beberapa prestasi telah diraih, yakni juara III Lomba tari putra, juara II putri di tingkat kecamatan dan bidang ketrampilan mewakili kecamatan dan meraih juara harapan I di tingkat kabupaten Batang.
”Kalau bidang yang lain, kita memang masih ditingkat bawah. Namun kita akan tetap berusaha terus untuk meningkatkan prestasi di semua bidang. Kami mencoba merangkak dengan modal semangat secara pelan-pelan. Program peningkatan prestasi ini selalu kita bahas pada metting setiap hari Senin. Dalam pertemuan rutin ini, saya memberikan arahan kepada teman-teman guru, barangkali ada program yang teman-teman guru lupa, saya terus memantau”, tegasnya.
Di tambahkan pria kelahiran Boyolali, 16 Agustus 1961 ini, bahwa sejak kepemimpinannya, sudah banyak perubahan di sekolahnya. Mulai dari keadaan siswa, kelengkapan sarana prasarana, administrasi dan tenaga pendidiknya.
“Selama saya disini, pada saat upacara anak-anak semakin bagus. Siswa sudah berseragam, sudah pakai topi, dan dasi untuk senin, dan identitas sekolah juga sudah terpasang semua. Ini untuk siswa. Kemudian, kami juga memaksimalkan perpustakaan, kami pantau melalui petugas perpustakaan. Kebersihan juga kami pantau terus, kami juga menanam pohon penyejuk dan membangun wc baru. Untuk administrasi, seiring dengan KBM, kami juga membenahi secara total bidang administrasi. Kedepan, kami akan menyelesaikan pavingisasi, kami sudah koordinasi dengan kepala desa dan komite untuk bisa mendukung program-program sekolah”, jelasnya.
Namun di keluhkan Suparno, dirinya mengalami beberapa kendala, diantaranya adalah kebiasaan guru-guru yang kurang disiplin. Dirinya berharap, hendaknya kedisiplinan guru agar ditingkatkan lagi.
”Kalau guru tidak disiplin, kasihan anak-anak. Ketika anak sudah siap mulai belajar, tapi guru belum juga hadir. Namun ini sudah kami perbaiki sedikit demi sedikit secara kekeluargaan dan kebersamaan terus kami rintis, karena bagaimanapun juga, sekolah adalah keluarga kedua, harus betul-betul tercipta suasana harmonis. Kepada teman-teman guru, saya juga menekankan agar teman-teman Guru harus banyak belajar. Karena kalau guru tidak mau belajar dan tidak mau membaca, pasti akan tergilas jaman, karena guru adalah yang terdepan, harus bisa menantang perkembangan jaman, harus bisa menjawab pertanyaan dari anak”, tegasnya.
Perlu di ketahui, SD Negeri Kluwih 02 bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memberikan pengobatan kepada siswa yang sakit dengan biaya yang di tanggung oleh sekolah. Dan untuk siswa yang tidak punya seragam, pihak sekolah juga membelikan seragam agar siswa tidak droup out hanya karena masalah seragam. (Trie)

SD NEGERI WONOTUNGGAL 2 BERUSAHA WUJUDKAN PRESTASI


Saat ini, prestasi yang ada di SD Negeri Wonotunggal 2 UPT Disdikpora Wonotunggal masih sangat terbatas. Namun sesuai dengan komitmen yang ada, jajaran Dewan Guru berusaha untuk mewujudkan prestasi sekolah.
Seperti disampaikan Muhtarom, Ama.Pd selaku kepala Sekolah, bahwa pihaknya saat ini belum melakukan usaha apapun. Namun pihaknya berjanji, ditahun-tahun yang akan datang, sekolah yang dipimpinnya akan mampu berprestasi.
”Yang diharapkan, pendidikan tetap harus bisa berkembang, tidak ada guru yang akan menelantarkan siswanya. Sesuai komitmen, kami akan berusaha, mungkin tahun depan akan bisa terlihat prestasinya. Saat ini kami melaksanakan tugas apa adanya dulu”, tuturnya.
Dipaparkan Muhtarom yang memimpin SD Negeri Wonotunggal 02 sejak bulan Desember 2009 ini, bahwa sekolah yang dipimpinnya sudah ada prestasi yang membanggakan di bidang olahraga, yakni tenis meja putra yang berprestasi di tingkat provinsi pada tahun 2010.
“Kedepannya, kami akan berusaha mewujudkan prestasi sekolah di bidang-bidang lainnya”, pungkas pria kelahiran Magelang, 6 Mei 1955 ini.
Perlu di ketahui, saat ini SD Negeri Wonotunggal 02 dengan jumlah total siswa 165 anak ini tengah mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan pramuka serta beberapa kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Hal ini sebagai bentuk usaha untuk mewujudkan prestasi sekolah yang mempunyai visi ”Membentuk siswa yang beriman, cerdas, trampil, sehat dan berbudi luhur”. (Trie)

SD NEGERI WRINGINGINTUNG 02 RINTIS PRESTASI DARI TERTIB


SD Negeri Wringingintung 02 pada hasil UASBN tahun ajaran 2009/2010 menduduki peringkat I di kecamatan Tulis. Sri Hidayah selaku kepala sekolah mengaku, dirinya tidak menyangka kalau sekolah yang dipimpinnya mampu bersaing dengan sekolah lainnya.
”Kami tidak menyangka kalau sekolah kita ini bisa mencapai rangking 1 di tingkat kecamatan. Saya sebenarnya malu, karena masih banyak temen-temen guru yang belum standar kualifikasi”, tuturnya.
Namun, di jelaskan wanita kelahiran Batang, 9 Februari 1953 ini, prestasi sekolah yang di dapat pihaknya sangatlah wajar, karena prestasi ini sudah lama di rintis dan di raih dari usaha yang keras.
”Untuk mewujudkan prestasi sekolah, kita melaksanakan budaya panca tertib, yakni tertib waktu, tertib kerja, tertib berpakaian, tertib lingkungan dan tertib berbicara. Walau seberat apapun, kita tetap terapkan. Pelaksanaan program ini sudah kami laksanakan 5 tahun terakhir ini secara bertahap sedikit demi sedikit dan alhamdulillah sekarang sudah hampir terlaksana dan mencapai tujuan”, imbuhnya.
Dikatakan kepala sekolah yang memimpin SD Negeri Wringingintung 02 sejak bulan Desember 1997 ini, bahwa selain merintis prestasi sekolah, pihaknya juga berusaha untuk selalu memenuhi sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
”Kami merintis sekolah ini sejak saat sekolah ini baru mempunyai 3 lokal kelas, dan pada waktu itu, pendidikan kurang duikung oleh masyarakat. Dan alhamdulilah, dengan adanya DAK, fasilitas sekolah sudah terpenuhi walau belum mencukupi. Dan baru-baru ini kami melaksanakan pavingisasi dan pagar bumi”, katanya.
Di yakini Sri Hidayah, dengan mengusung visi sekolah untuk terciptanya prestasi, beriman, bertaqwa dan tertanamnya budi pekerti, kedepannya SD Negeri Wringingintung 02 bisa menjadi sekolah yang maju, tentunya dengan adanya dukungan dari semua pihak.
”Insya Allah, dengan berlandaskan visi dan misi sekolah, kita akan wujudkan sekolah yang lebih maju. Harapan kami, mudah-mudahan BOS bisa terus berjalan untuk membantu masyarakat bersekolah. Karena bantuan BOS sangat diharapkan oleh masyarakat miskin. Di harapkan pula adanya dukungan dari masyarakat untuk turut peduli dengan pendidikan, sehingga kedepannya, prestasi yang kita raih ini bisa kita pertahankan”, pungkasnya. (Trie)

SMA BHAKTI PRAJA LIMPUNG INGIN KEMBALIKAN KEJAYAAN MASALALU


Dari tahun ketahun, SMA Bhakti Praja limpung yang berada dibawah naungan yayasan Korpri Kabupaten Batang mengalami penurunan jumlah siswa. Tercatat, pada tahun 2003, sekolah ini mampu mendidik siswa hingga 300 lebih anak. Dan pada klimaksnya pada tahun ajaran 2010/2011 sekolah ini hanya memiliki 108 siswa, ini dikarenakan menipisnya kepercayaan masyarakat kepada SMA Bhakti Praja Limpung.
Dijumpai diruangannya, Drs. Urip Kadaryanto selaku kepala Sekolah menuturkan, pihaknya ingin kembali mengambil simpati dan kepercayaan masyarakat agar sekolah ini kembali meraih kejayaannya dengan berbagai usaha yang sudah dirangkum dalam program kerjanya.
”Program kerja kita yang utama adalah mengembalikan kejayaan-kejayaan yang pernah diraih sekolah ini, diantaranya adalah meningkatkan jumlah siswa yang dari tahun ketahun semakin menurun”, tuturnya.
Adapun usaha yang dilaksanakan pihaknya adalah melengkapi fasilitas-fasilitas sekolah dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
”Kami menggiatkan berbagai macam promosi, baik melalui leaflet, media dan berbagai kegiatan siswa, termasuk perkemahan, kegiatan keagaamaan dan melengkapi sarana prasarana sekolah, seperti memasang hotspot dan menambah komputer, khusus untuk praktek merakit komputer”, ungkap Urip yang memimpin sekolah ini sejak maret 2009.
Dipaparkan pria kelahiran Batang, 5 januari 1965 ini, bahwasannya SMA Bhakti Praja Limpung ini merupakan SMA Plus, dikarenakan sekolah ini memberikan kerampilan kepada siswa-siswinya, yakni ketrampilan merakit komputer.
”Anak-anak kami bekali ketrampilan merakit komputer, dan sebagai bentuk keseriusan kami, pada tahun ini kami membeli komputer untuk memperlancar praktek siswa. Diharapkan, dengan adanya ketrampilan ini, Siswa bisa merakit komputer sendiri dan tentunya bisa bermanfaat bagi mereka. Dan usaha kami tidak berhenti pada memberikan ketrampilan saja, namun kami juga memberikan fasilitas internet gratis untuk siswa 24 jam”, jelasnya.
Selain memberikan ketrampilan merakit komputer dan melengkapi laboratoriumnya dengan 20 unit komputer serta fasilitas internet gratis, SMA Bhakti Praja Limpung juga tengah mengembangkan program pertanian. Dan sebagai bentuk keseriusannya, pihak sekolah telah melengkapi sarana prasarananya untuk menunjang program ini.
”Dan yang lebih utama adalah program pembinaan mental siswa. Saat ini sekolah kita tengah gencar melaksanakan program ini. Dikarenakan, selama ini siswa kita terkenal dengan kenakalannya, jadi kita siapkan guru untuk membina anak-anak agar kedepannya siswa bisa lebih bermartabat dan lebih baik, sehingga tercipta suasana nyaman, baik didalam maupun dilingkungan sekolah. Ini semua kami programkan karena kami ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada sekolah kita”, imbuhnya.
Perlu di ketahui, SMA Bhakti Praja Limpung saat ini telah melengkapi fasilitas-fasilitas sekolah, diantaranya gedung yang cukup memadai, ruang belajar, laboratorium IPA, Perpustakaan, laboratorium komputer, ruang media, ruang OSIS, ruang UKS dan koperasi siswa.
”Kami harapkan adanya kaadilan pemerintah dalam membina sekolah sekolah yang ada, termasuk kepada sekolah swasta, jangan sampai justru dibiarkan bubar. Dan kepada masyarakat, kita menginginkan agar supaya masyarakat kembali mempercayakan anak-anaknya untuk dididik di sekolah kami, karena sekolah kamipun memberikan ketrampilan seperti sekolah kejuruan lainnya, yang nantinya bisa dimanfaatkan usai lulus sekolah”, pungkasnya. (Trie)