Jumat, 19 Maret 2010

SD NEGERI SIWATU 03 PEDULI ANAK BANGSA

Dwi Setyaningsih beserta jajarannya. Foto:Trie

SD Negeri Siwatu 03 UPT Disdikpora Wonotunggal peduli anak bangsa. Hal ini dalam kaitan tanggungjawab sebagai satuan pendidikan yang ingin meningkatkan kemauan belajar dan berkarya demi mewujudkan manusia yang berkualitas.
Seperti disampaikan Dwi Setyaningsih selaku kepala sekolah, bahwa pihaknya benar-benar merealisasikan komitmen ini, dengan turut memotivasi anak didik agar tidak putus ditengah jalan dalam usaha menuntut ilmu.
“Sekolah kami turut mendukung agar anak-anak meneruskan sekolah minimal ke SMP. Kami selalu memberikan motivasi kepada anak-anak dan kepada orang tua. Semuanya untuk anak-anak, kita sebagai orang tua harus prihatin untuk keberhasilan mereka”, tuturnya.
Dipaparkan wanita kelahiran Purworejo, 20 desember 1957 ini, bahwa dalam usaha mewujudkan komitmen tersebut, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan SMP – SMP terdekat.
“Kami selalu koordinasi dengan sekolah lanjutan disekitar kita. Mengingat, dukuh Pompongan ini lokasinya terpencil dan membutuhkan dorongan yang kuat agar anak mau melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Dalam hal ini, kami juga menekankan kepada rekan-rekan guru agar mendidik anak-anak yang diimbangi dengan keteladanan dan selalu memberikan dorongan”, jelasnya.
Menyinggung pelaksanaan bantuan DAK yang diterima pihaknya, kepala sekolah yang memimpin sekolah ini sejak Mei 2003 lalu ini menjelaskan, bahwa pihaknya telah melaksanakannya sesuai dengan juklak dan juknis yang ada, serta melibatkan peran serta masyarakat.
“Sekolah kita mendapat bantuan perpustakaan senilai 105 juta, dan sudah kami realisasikan sesuai dengan juklak dan juknis yang ada. Bahkan sejak awal, kita koordinasi dengan masyarakat. Kami melakukan sosialisasi dan mengumpulkan komite untuk bermusyawarah guna mengerjakan bantuan tersebut bersama-sama”,imbuhnya.
Diakuinya, dalam hal ini pemerintah tidak sia-sia memberikan bantuan, apabila bantuan di pergunakan semaksimal mungkin.
“Kami berharap, untuk masyarakat agar tetap turut menjaga dan mempertahankan bantuan yang telah diberikan pemerintah. Dan dari pihak pemerintah, jangan segan untuk nilik’i, dan menegur apabila dari pihak sekolah ada kekurangan”, pungkasnya. (Trie)
Gedung Perpustakaan yang dibangun dari anggaran DAK Bidang Pendidikan 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar