Kamis, 25 Maret 2010

SMK PGRI BATANG MENGAKU MASIH YANG NOMOR 2


Kendati bermunculannya Sekolah Menengah Kejuruan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Batang, hingga saat ini ada 11 SMK, sehingga persaingan semakin ketat, SMK PGRI masih tetap eksis dalam penerimaan jumlah siswa. Hal ini dituturkan Kepala Sekolah, Tri Indayani, S.Pd, kepada Tim Liputan Jurnal Pendidikan Batang Berkembang, yang bertandang ke sekolah yang dipimpinnya ini, beberapa waktu lalu.
“Animo masyarakat kepada sekolah kita masih bagus, terbukti kita masih eksis dalam penerimaan siswa baru, hingga kita menolak siswa”, tuturnya.
Lebih lanjut, istri dari Setia budi, SH, dan ibu dari 3 anak ini menuturkan, kendati sekolah yang dipimpinnya ini dari tahun ke tahun semakin ada kemajuan, baik di bidang pembangunan fisik maupun di bidang prestasi, namun pihaknya tetap merendahkan diri.
“Kita tetap mengaku nomor 2, namun kita kepingin tetap lebih baik, dan sesuai dengan program skala prioritas kami, mulai tahun ini, siswa sudah mulai masuk pagi semua, karena ruang teori sudah terpenuhi, hal ini tentunya berkat dukungan dari semua pihak”tuturnya.
Sekolah Menengah Kejuruan kelompok sekolah manajemen bisnis, yang berdiri tahun 1983, dengan total 645 siswa ini mengaku, perhatian dari Pemerintah Daerah kepada sekolah ini sudah sangat bagus.
“Sekolah sudah diperhatikan oleh pemerintah, termasuk oleh pemda, namun saat ini kami sangat khawatir, dengan berkurangnya tenaga pendidik kami. Tahun kemarin ada 1 guru Bantu yang ditarik untuk mengajar di sekolah negeri, dan tahun ini ada 7 yang lolos pemberkasan, dan dikhawatirkan juga akan ditarik, bisa fatal, bagaimana nantinya sekolahan swasta”, imbuh wanita yang bercita-cita ingin jadi reporter ini.
Dengan motto kerja keras dengan penuh ikhlas, untuk meraih pestasi, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, SMK PGRI bertekad untuk menyiapkan tenaga kerja Indonesia yang mampu bersaing dengan tenaga kerja asing, yang berbasis kompetensi dengan standar internasional, dengan memberikan bekal untuk terjun kedunia usaha. “Untuk itu kita bekerja sama dengan instasi dan perusahaan-perusahaan, guna menyelenggarakan praktek kerja industri, dan yang paling penting, kita punya Bursa Kerja Khusus (BKK), untuk menyalurkan alumni ke bursa kerja, disamping kerjasama dengan nakertrans, sehingga visi sekolah untuk Menghasilkan SMK Mandiri dalam menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berakhlaq mulia bisa tercapai, dan tentunya, kami bertekad untuk menjadikan SMK PGRI menjadi sekolah yang berkualitas, sehingga menjadi kebanggaan warga masyarakat Kabupaten Batang. untuk itu kepedulian semua pihak, khususnya Pemerintah Daerah sangat diharapkan” pungkas wanita kelahiran 14 juni 1961 ini.(TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar