“Mau tidak mau, harus mau”, itulah kalimat yang dilontarkan Setyo Dwi Susyanto, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Batang dalam merealisasikan program kerja, guna memajukan sekolahnya, dengan mengkoneksikan 14 unit komputer yang ada dilaboratorium siswa dengan akses internet, dan saat ini setingkat sekolah menengah, baru SMP 5 dan SMP 1 yang sudah menjalankan program ini, kendati baru sedikit.
“Era globalisasi komputerisasi ini harus bisa diimbangi dengan menerapkan bekal pendidikan pengetahuan tekhnologi kepada anak didik agar tidak ketinggalan jaman, dan selain pendidikan akses internet, SMP Negeri 5 Batang juga membekali siswa dengan beberapa keterampilan, diantaranya menjahit dan agrobisnis tanaman hias, hingga bisa mengikuti ekspo. Namun sayang, agrobisnis ternayata temporer, sehingga kita mengurangi kegiatan itu, dan yang masih eksist adalah keterampilan komputer dan menjahit, dengan pertimbangan untuk membekali siswa”, tuturnya.
Diakui Pak Sus panggilan akrabnya, bahwa kompleks sekolahnya terdiri dari gedung-gedung tua, yang saat ini dimanfaatkan pihak sekolah untuk ruang keterampilan. Namun sekolah dengan 625 siswa ini, sudah melengkapi kebutuhan penunjang kegiatan belajar mengajar dengan adanya Laboratorium Komputer, Laboratorium Ipa, Perpustakaan dan jaringan ICT, imbuh Kepala Sekolah yang baru lulus sertifikasi ini.
“Kendala yang kami hadapi saat ini adalah, kurangnya kita memanfaatkan kesempatan yang sudah Pemda tawarkan kepada kita untuk menambah sarana prasarana sekolah, karena terbenturnya hak kepemilikan tanah yang ditempati sekolah ini. Untuk itu kami berharap, agar pemerintah daerah bisa menclearkan masalah kami tersebut, sehingga kedepan, kami bisa memanfaatkan bantuan yang ditawarkan pemda untuk menambah gedung baru”, harapnya disertai senyum yang khas.(Trie/Win)
SMP Negeri 5 Batang terapkan bekal pengetahuan tekhnologi kepada anak didik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar