Selasa, 30 Maret 2010

TK 1 ATAP SD NEGERI SENGON 2 TERBANGUN DARI KEPRIHATINAN


Sudah 2 tahun ini, SD Negeri Sengon 2 mendirikan sebuah Taman Kanak-Kanak (TK) Satu Atap, karena selain untuk menyaring anak usia pra sekolah, juga sebagai trik untuk memudahkan siswa baru kelas 1 dalam pengenalan pelajaran tahap awal. Namun dalam perjalanannya, TK belum memiliki gedung sendiri untuk kegiatan belajar mengajar.
Seperti yang disampaikan Budiyana, S.Pd selaku kepala sekolah, bahwa sebelumnya proses kegiatan belajar mengajar dilaksanakan digedung TPQ Desa. Karena ingin memiliki gedung sendiri, akhirnya pihak sekolah mengajukan proposal.
“Kami mencari terobosan ke dinas, untuk mengajukan TK satu atap dan ternyata disetujui. Nilai nominal bantuan 100 juta, dan sudah dikerjakan mulai tanggal 15 oktober 2008 dan saat ini pengerjaannya sudah dalam tahap 99%”, katanya.
Menurut pria kelahiran 24 Maret 1962 ini, motivasi untuk mendirikan Taman Kanak-kanak dikarenakan banyaknya anak-anak pra usia sekolah. “Motivasinya, karena disini belum ada TK, jumlah anak pra usia sekolah dasar banyak. Dan sekarang, siswa TK sudah berjumlah 36 anak, belum punya gedung, Tanahnya swadaya masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat sangat mendukung sekali, dibuktikan dengan membeli lahan seluas 280 meter persegi”, paparnya.
Perlu diketahui, sekolah yang mempunyai visi Cerdas Teramil, mandiri dan berbudi luhur ini mempunyai siswa sejumlah 185 anak, dan mempunyai berbagai prestasi, diantaranya prestasi olah raga, termasuk lomba-lomba agama, kejuaraan pidato yang memperoleh peringkat II tingkat kecamatan. (Trie)


Usai Pelaporannya, TK SD Sengon mendapat teguran dari Ditjen karena menggunakan kayu bekas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar