Minggu, 13 Maret 2011

MTs NU 01 PECALUNGAN HADIR UNTUK MASYARAKAT


Jika anda melintas jalan raya Bandar Pecalungan KM. 7 tepatnya di Desa Pretek kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang, akan anda saksikan sebuah unit bangunan gedung sekolah baru yakni MTs NU 01 Pecalungan.
Madrasah yang baru dibangun dan berdiri sejak tahun 2007 ini, awalnya berupa madrasah filial. Selama 1 tahun, MTs NU 01 Pecalungan menginduk di MTs At Taqwa Bandar atau dengan sebutan kelas jauh. Kemudian pada tahun 2008, baru mengajukan ijin pendirian yang telah mendapat rekomendasi dari Departemen Agama dan Pemerintah Daerah.
Seperti diceritakan Irham, S.Pd.i selaku kepala sekolah, bahwa sejarah berdirinya MTS NU ini juga tidak terlepas dari ide, gagasan tokoh ulama Pecalungan, khususnya desa Pretek. Pada tahun pertama, kegiatan belajar mengajar (KBM) menumpang di MII Pretek, dengan melaksanakan KBM pada jam siang. Baru pada tahun ajaran 2008/2009, KBM sudah bisa dilaksanakan pagi hari di lokasi gedung baru, yang mana gedung tersebut adalah dibuat dari swadaya masyarakat Pecalungan umumnya dan khususnya masyarakat desa Pretek.
“Bantuan yang ada sekarang mutlak dari swadaya masyarakat dan belum mendapatkan bantuan dari pemerintah ataupun instasi lainnya yang terkait”, katanya.
Lebih jauh dikatakan pria kelahiran Batang, 5 Desember 1981 ini, bahwa kondisi bangunan sekarang masih dalam keadaan 80%, dan ada 4 ruang kelas. Terlihat sekilas, sudah ada 3 ruang kelas yang menggunakan mebeler, namun diakui Irham, mebeler tersebut pemberian dari MI dan SD sekitar yang sudah rusak, dan kelas lainnya belum ada meja kursinya, sehingga anak belajar tanpa meja kursi atau lesehan.
“Sebagai solusi lesehan itu, sekolahan berinisiatif mengadakan dompar. Saat ini siswa kita sudah ada yang kelas 3 dengan jumlah siswa 132 anak, dengan perincian, kelas 1 45 anak, kelas 2 38 anak, kelas 3 49 anak yang terbagi menjadi 2 rombel dan di topang dengan 12 tenaga guru”, jelasnya.
Dikatakan Irham, yang juga Ketua LP Ma’arif kecamatan Pecalungan ini, bahwa pada tahun ajaran 2008/2009 dan tahun ajaran 2009/2010, pihaknya membatasi jumlah siswa. Hal ini sengaja dilakukan, karena menurutnya karena keterbatasan ruang.
“Ruang kelas hanya ada 4 lokal, sedangkan minat masyarakat untuk bersekolah ditempat kami sebenarnya banyak. Yang jelas, keinginan kami mendirikan MTs ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan setingkat SLTP di kecamatan Pecalungan yang bernuansa islami, mengingat potensi lulusan SD dan MI di kecamatan ini sangat besar, dan di kecamatan Pecalungan ini hanya baru ada 1 sekolah menengah pertama”, paparnya.
Kendati baru, MTs NU 01 Pecalungan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar juga sudah mampu menyesuaikan seperti di satuan pendidikan setingkat lainnya, yakni ada kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, olah raga dan seni islami.
“Kegiatan keluar juga ada, seperti Out Bond dan bhakti sosial. Intinya, kami tetap merintis prestasi dan pada tahun ini, sekolah kita pertama kali akan melaksanakan ujian, kendati baru menginduk di MTs At Taqwa Bandar”, imbuhnya.
Dengan tercapainya cita-cita mendirikan sekolah yang bernuansa Islami di kecamatan Pecalungan ini, pihak pengelola, baik kepala sekolah, guru, komite, dan pengurus yayasan menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari semua pihak, baik berupa materi maupun berupa dukungan moril. Kedepannya, pihaknya masih berharap adanya bantuan dari pihak manapun.
“Kami tidak menutup diri untuk menerima bantuan dari manapun, karena tujuan kita untuk turut mencerdaskan anak-anak bangsa. Dengan keadaan sepeti ini, diharapkan ada perhatian dari instasi atau lembaga terkait, agar keinginan kami terwujud untuk menciptakan sekolah yang representative, lengkap dengan sarana dan prasarana, serta buku-buku penunjang untuk turut meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Batang”, harapnya. (Trie)

1 komentar:

  1. askum,,,,,,,,,,,,,,,?????????????/


    bgaimana kbarnya,,,,,mts nu pecalungan?

    BalasHapus