Selasa, 15 Maret 2011

SUPRIBADI

GURU HARUS BERJIWA GURU

Pria kelahiran Guningkidul, 9 September 1952 ini mulai berkiprah dan mengabdikan diri di kabupaten Batang sejak Januari 1973. sejak tahun itulah dirinya mulai mengajar hingga sekarang di SD Negeri Sendang Wonotunggal.

Dalam karirnya mengajar anak-anak di kabupaten Batang, khususnya di desa Sendang kecamatan Wonotunggal ini, pria yang hobbi menulis lagu bernuansa nasionalis ini pernah menjabat sebagai kepala Sekolah selama 32 tahun di SD Negeri Sendang UPT Disdikpora kecamatan Wonotunggal, yakni mulai tanggal 1 April 1977 hingga 9 September 2009.

Ketika ditanya tentang Suka duka menjadi kepala Sekolah atau guru, dirinya menjawab dengan ringan, bahwa lebih banyak pengalaman menggembirakan dari pada pengalaman duka. Menurutnya, dirinya baru merasa sedih bila menghadapi siswa-siswi yang kurang bisa mengikuti pelajaran, namun itu menjadi suatu tantangan bagi seorang guru, katanya.

Diakui Supribadi yang sekarang kembali menjadi seorang guru di SD Negeri Sendang, bahwa dirinya merasa bangga dan bahagia dapat mengelola sebuah satuan pendidikan selama ini. Karena menurutnya, selama ini dirinya diberi kepercayaaan dan itu menjadi tanggung jawabnya.

”Saya juga bangga bisa membawa nama baik sekolah hingga berprestasi sampai ke tingkat kabupaten dan pernah menjuarai berbagai kejuaraan, baik mocopat, olahraga, lomba sekolah sehat dan lomba gugus”, tuturnya.

Supribadi yang sekarang di beri tugas oleh kepala Sekolah baru untuk memegang kelas 6 ini menambahkan, bergesernya jabatan dari kepala sekolah menjadi seorang guru bukan merupakan suatu beban baginya, bahkan dirinya tetap optimis dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan kepala sekolah yang baru dan tentunya dengan rekan-rekan guru lainnya.

”Pada intinya saya seorang guru, saya hanya di beri tugas tambahan menjabat kepala Sekolah. Sehingga apabila saya kembali lagi menjadi guru, tidak masalah bagi saya. Apalagi itu sudah menjadi suatu aturan yang perlu dilaksanakan”, imbuhnya.

Menurutnya, menjadi seorang guru adalah panggilan hati. Bukan hanya berdasarkan untuk mencapai suatu pekerjaan atau sebuah jabatan, karena guru harus berjiwa guru yang mempunyai niatan untuk mendidik.

”Guru adalah panggilan hati, harus bener-bener mempunyai jati diri sesuai panggilan jiwanya, bukan karena untuk sebuah pekerjaan, tapi juga dilandasi dengan panggilan jiwa, sehingga orang yang berjiwa guru akan selalu mengutamakan untuk mendidik, bener-bener secara tulus ikhlas untuk anak didiknya dan jadilah guru yang sejati yang mengutamakan pendidikan dan mengutamakan sikap yang bisa memberikan tauladan”, pungkasnya. (Trie)

2 komentar:

  1. luar biasa... 32 tahun jadi kepala sekolah tetapi dengan ikhlas kembali mengajar mengikuti aturan. ini yang dimaksud guru harus profesional. semoga menjadi contoh bagi guru-guru yang lain, yang jangan hanya memikirkan jabatan dan gengsi semata. GURU ADALAH PANGGILAN JIWA..

    BalasHapus
  2. SD Negeri Sendang,,Selamat jalan selamat menikmati masa pensiun Bapak,,hanya doa yang kami panjatkan dan terimaksaih selama ini bapak supribadi membimbing kami, moga bapak senantiasa sehat, sejahtera amin,,,,dan kami berharap semoga SD Negeri Sendang mendapatkan pemimpin yang seperti Bapak Supribadi,,

    BalasHapus