Sabtu, 27 Maret 2010

Drs. Kosasi, M.Pd : “PRIHATIN, ANAK JADI ASSET KELUARGA”


Kendala yang sering dihadapi sekolah yang terletak di lingkungan masyarakat pedesaan adalah, selalu berkurangnya jumlah siswa ditiap tahunnya. Hal ini seperti yang terjadi di SMP Negeri 3 Warungasem. Seperti yang dituturkan Drs. Kosasi, M.Pd, selaku kepala sekolah, menurut pantauannya, yang sejak 1 agustus 2003 memimpin di sekolah ini, bahwa tiap tahunnya, jumlah siswa selalu mengalami penyusutan, dari 5 hingga 10 anak ditiap tahunnya. “Jumlah siswa disekolah ini 343 anak, yang terbagi 9 rombongan belajar (rombel), dan ditahun ini ada penurunan 9 anak karena bekerja ke luar kota sebagai asset keluarga, hal ini berdasar pada kesulitan ekonomi keluarga, kendati sekolah tidak narik biaya, sehingga kami merasa prihatin”, tuturnya.
Dikatakan Kosasi, bahwa sekolah yang dipimpinnya ini, tahun demi tahun mengalami peningkatan. Hal ini karena ditunjang dengan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, seperti adanya laboratorium ipa, laboratorium komputer, ruang ketrampilan, perpustakaan, dan baru-baru ini akan menyelesaikan pembangunan mushola. “Juga ditambah dengan lapangan basket, lapangan tenis meja, lapangan bola voly, termasuk lapangan upacara dan ditambah taman, dan disertai LCD proyektor untuk pembelajaran”, katanya.
Sekolah yang terletak didesa Sari Glagah, Kecamatan Warungasem ini, tercatat, untuk prestasi sudah patut dibanggakan, baik dibidang akademik dan non akademik. “Di tahun 2006, sekolah kita masuk peringkat 4 olimpiade sains biologi tingkat kabupaten, dan peringkat ke 7 di tahun 2007. sedangkan untuk matematika-nya masuk peringkat 10. Dan untuk prestasi non akademik, untuk sekolah kita yang paling menonjol adalah bolla volley, yang tercatat, sering menjuarai, baik di tingkat kabupaten, maupun tingkat karesidenan. Intinya, untuk volly tiap tahun kita selalu bawa piala”, tuturnya bangga.
Diakui Kosasi, bahwa kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah, sangat diminati oleh siswa. Dan kegiatan yang diselenggarakan disekolah ini diantaranya, ketrampilan menjahit, voly, basket, tenis meja, musik modern dan rebana, serta ekstrakurikuler pengembangan diri yang bersifat akademik, dengan membentuk per kelompok, yakni klub matematika, klub fisika, dan klub biologi yang kesemuanya, maksimal 16 anak per kelompok. “Hal ini dapat memacu potensi siswa, dalam mengembangklan kemampuan masing-masing, sesuai keinginan mereka sendiri”, imbuh pria kelahiran Temanggung ini.
Meghadapi Ujian nanti, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan, diantaranya mengintensifkan pembelajaran, yang dilaksanakan dengan pola, pembahasan bahasa Inggris selama 4 jam dalam 1 minggu, IPA 4 Jam, Matematika 2 jam, dan untuk bahasa Indonesia 2 jam, yang dilaksanakan sejak bulan november 2007. “Waktu pelaksanaannya hari Minggu, jam 8 sampai jam 12, dan hari senin, selasa, rabu serta kamis, yang dimulai dari jam 2 sampai jam 4”, jelasnya.
Dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan, lanjut Kosasi, pihaknya melakukan try out. “Try out pertama, dari 112 peserta yang lulus 40 anak, , kemudian try out ke dua 37 anak, karena kita memakai pola soal ringan, sedang dan berat. dan untuk try out ke tiga, rencana kana dilaksanakan akhir bulan ini (maret-red). Dan kalau masih ada waktu lagi, kita akan lakukan try out yang ke 4 kalinya”, katanya.
Menyinggung soal mutasi yang telah diajukannya untuk pindah ke Kabupaten Pemalang, Kepala Sekolah yang setiap malam senin dan malam rabu menginap disekolah ini berharap, agar potensi dan prestasi yang telah dimiliki sekolah, untuk bisa lebih ditingkatkan lagi. “Kesan saya selama di sini, masyarakat dan guru selama ini mendukung. Masyarakat selalu mendukung apa yang menjadi program sekolah, juga guru dan TU. Juga tak lepas kedekatan anak-anak dengan saya. Saya berharap, agar prestasi yang telah dicapai harus dipertahankan, dan bila perlu ditingkatkan. Berdayakan potensi, apapun yang ada, demi dan untuk menuju prestasi”, pungkas kepala sekolah yang bertempat tinggal di Desa Banjardowo, Kecamatan Taman –Pemalang ini. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar