Kamis, 25 Maret 2010
MTs. AHMAD YANI TENAGA PENDIDIK DARI “LUAR NEGERI”
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ahmad Yani yang berdiri tahun 1986, beralamat di Jalan Raya Wonotunggal 108 Batang ini, ternyata mempunyai keunggulan tersendiri, yakni dari tenaga kependidikannya, berasal dari “luar negeri” semua. Dijumpai diruangannya, Kepala MTs. Ahmad Yani, H.M Amirin Aftaris, BA, membenarkan hal tersebut. ”Dari 18 tenaga pendidik kami, memang semuanya dari luar negeri alias swasta”, tuturnya dengan nada gurau.
Lebih lanjut diakui pak haji yang juga pendiri madrasah ini, bahwa dari 18 tenaga pendidik tersebut hanya 3 yang belum memenuhi Standar pendidik. Namun pihaknya selalu memberi dorongan kepada jajarannya untuk melanjutkan. ”Kita selalu mendorong dan memberi kesempatan, dengan tujuan untuk memajukan sekolah dibawah naungan yayasan islamic centre dan mempunyai visi "Mencetak generasi muda yang berilmu pengetahuan dan tehnologi dengan dilandasi iman dan taqwa" ini” tuturnya.
Sekolah yang telah terakreditasi B dengan fasilitas penunjang gedung berlantai 2 milik sendiri, laboratorium komputer, laboratorium IPA, perpustakaan, dan marchingband ini, selama ini menghadapi kendala dengan tenaga kependidikan. Karena selain tenaga pendidik semuanya swasta, juga banyak yang mengajar dobel. ”banyak para pengajar yang mengajar dobel dengan sekolah lain, jadi tidak fokus atau efisien, karena memang kita memaklumi, gaji atau honor mereka baru UMR alias Upahe Mung Recehan”, imbuhnya dengan terbahak.
Kendati dengan serba keterbatasan, MTs Ahmad Yani yang mempunyai ekstrakurikuler marchingband satu-satunya di kecamatan wonotunggal, olahraga prestasi, pramuka, qiro'at, PKS, dan Seni rebana ini juga pernah menorehkan prestasi hingga tingkat provinsi, yakni juara I karya tulis tahun 1999, dan juara II MTQ, serta beberapa kejuaraan di tingkat Kabupaten, diantaranya juara II Bolavoly, dan juara III tenis meja.
Pihaknya berharap, adanya peningkatan perhatian dibidang kesejahteraan guru MTs, diharapkan bisa disejajarkan dengan guru SMP. ”Perhatian dari Pemda sudah bagus, mengingat sarana dan prasarana kami yang masih kurang semua, bukan memalukan tapi memilukan ini, 9 dari madrasah di Kabupaten Batang yang mendapat bantuan MoU, kita termasuk ikut didalamnya. Namun hendaknya, perhatian juga untuk bisa kepada tenaga pendidik untuk bisa sejahtera, guna lebih fokus mencerdaskan anak bangsa”, pungkasnya.(TIM)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar