Kamis, 25 Maret 2010

MTs WAHID HASYIM WARUNG ASEM MENCETAK GENERASI YANG BERILMU, BERIMAN & BERAKHLAK MULIA


Mencetak generasi yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia adalah visi MTs Wahid Hasyim Warung asem. Karena selain diberikan materi pelajaran umum sesuai kurikulum KBK & KTSP yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional, MTs Wahid Hasyim Warung asem juga menambah materi pelajaran agama.Hal ini dituturkan Kepala Sekolah, Drs. Moffan kepada Tim Liputan Jurnal Pendidikan Batang Berkembang beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dituturkan Moffan, untuk membekali siswa dalam hal ketrampilan, MTs Wahid Hasyim juga memberikan mata pelajaran menjahit & Komputer, sedangkan untuk Ekstrakurikulernya Pramuka dan Marching Band yang dapat di ikuti sesuai dengan keinginan siswa.“ ini sudah sesuai dengan misi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, mengaktualisasikan kurikulum dengan mengembangkan ilmu pengetahuan umum dan agama, serta meningkatkan potensi dan kreatifitas yang handal, dengan didukung tenaga pendidik yang berkualifikasi S1 semua”, tuturnya.

Diakui Moffan, bahwa prestasi akademik siswa siswinya belum maksimal, hal ini dikarenakan dengan belum lengkapnya sarana dan prasarana sekolah. “Prestasi akademik kurang, karena tidak didukung dengan sarana prasarana yang memadai, jadi belum bisa tampil. Saat ini ruang Laboratorium komputer masih pinjam ruang kelas, dan ruang ketrampilan menjahit masih nebeng dengan ruang laboratorium ipa”, tuturnya.

Kendati dari 429 siswa dengan latar belakang ekonomi keluarga 95 % miskin, namun diakuinya, partisipasi masyarakat bagus, turut mensukseskan pendidikan dalam bentuk infaq. Pihaknya berharap, kendala pendanaan, dan sarana prasarana yang selama ini mengganjal, agar bisa terpenuhi। ”Walaupun sama-sama sekolah, perhatiannya beda sekali, dan kita harapkan; perhatian Pemda untuk madrasah hendaknya disamakan dengan sekolah yang dibawah dinas pendidikan, termasuk perhatian kepada tenaga pengajar, pembenahan fisik dan sebagainya. Karena siswa yang sekolah di madrasah, terutama di madrasah kami, 98% adalah anak batang, sedangkan pajak yang diperoleh Pemda adalah dari orang-orang batang, hendaknya anak-anak ikut merasakan, dan bisa menikmatinya, Anak madrasah juga anak batang”, pungkasnya.(TIM)





2 komentar:

  1. ekstra kurikuler nya apa aja

    BalasHapus
  2. Sekarang lebih maju Mts sekarang ketimbang yg dulu saat saya sekolah di Mts angkatan th 1999/2000

    BalasHapus