Selasa, 30 Maret 2010
SD Negeri Ponowareng 02 INGIN LEBIH BERKEMBANG
Keinginan manajemen sekolah untuk menata dan mengembangkan satuan pendidikannya, pasti diinginkan oleh semua kepala sekolah. Hal ini tidak bisa dipungkiri, entah bagaimanapun caranya, setiap kepala sekolah selalu ingin agar sekolah yang dipimpinnya dapat maju dan berkembang.
Begitupun yang diharapkan Suroto, S.Pd selaku kepala SD Negeri Ponowareng 2 kecamatan Tulis yang menginginkan agar satuan pendidikan yang dipimpinnya dapat maju dan berkembang dan tentunya diikuti dengan prestasi yang positif.
Dikatakan pria kelahiran 14 Juni 1963 ini, bahwa program sekolah adalah untuk terus meningkatkan prestasi anak didiknya. “Program kami ingin meningkatkan perstasi anak-anak, walaupun dari desa agar tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang ada yang di kota, walapun dengan keterbatasan kami”, tuturnya.
Minimnya tenaga pendidik, sarana prasarana, dan sarana penunjang lainya, tidak membuat manajemen SD Negeri Ponowareng 02 patah semangat, namun hal ini menjadikan support untuk tetap ingin meningkatkan prestasi, terbukti selama kurang lebih 2 tahun ini telah memperoleh banyak prestasi, baik ditingkat kecamatan, maupun tingkat kabupaten disegala bidang. “Selama 2 tahun ini sudah terkumpul sejumlah 21 piala, baik dari tingkat kecamatan maupun kabupaten, dan ini semua hasil kerja keras bersama”, tuturnya bangga.
Dipaparkan kepala sekolah yang sudah menjabat sejak 16 Mei 2006 ini, bahwa beberapa peningkatan prestasi yang telah diukir diantaranya dibidang akademik siswa berprestasi tingkat kecamatan meraih juara I, dan olimpiade MIPA meraih juara III. Kemudian untuk bidang olahraga, khususnya bola volley mewakili kecamatan ketingkat kabupaten meraih juara II/putrid, bidang keagamaan dalam hal ini Tartil Quran, mewakili kecamatan maju ke tingkat Kabupaten Batang, bidang kepramukaaan mewakili kwaran, khusunya pesta siaga maju ketingkat kwarcab, walapun belum meraih juara, dan pernah meraih juara umum pada kegiatan Popda dan seni tingkat kecamatan memboyong piala bergilir dan uang pembinaan, tahun 2007/2008.
Adapun beberapa kendala yang masih mengganjal satuan pendidikan ini adalah dalam hal bangunan. “Bangunan selama ini kami hanya memiliki 4 lokal kelas, untuk 6 rombel, padahal jumlah siswa seluruhnya 147, sementara ruang kantor digunakan untuk KBM, kantor bergabung dengan ruang kelas, padahal kami SD inti, Gedung KKG nya tidak ada, dan juga dengan sarana prasarananya sementara belum mencukupi, dan kebetulan kami punya laptop walaupun second, dan komputer, untuk kegiatan anak-anak, dalam hal ini untuk pengenalan komputer kepada anak-anak khususnya kelas 4, 5, dan 6”, papar Guru prestasi tahun 2001 ini.
Pihaknya berharap, agar kendala yang dihadapi sekolahnya bisa dipenuhi. “Mohon untuk dilengkapi ruangan kelas, dan sarana prasarana lain sebagai pendukung KBM serta tenaga pengajar, karena tenaga pengajar saat ini hanya memiliki 3 guru negeri, 1 kasek, guru wb 2 orang”, harapnya. (Trie/Tim)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar