Selasa, 23 Maret 2010

Suparno, S.Pd, MSi : “PENDIDIKAN NON FORMAL JUGA HARUS DAPAT PERHATIAN”


Untuk menuntaskan Wajardikdas 9 tahun, jangan hanya dilakukan pendataan saja, melainkan, perlu adanya gerakan atau penanganan yang maksimal dan menyeluruh, serta diperlukan keterlibatan dan peranan dari stake holder atau dinas terkait. Demikian yang disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Wonotunggal, Suparno, S.Pd, MSi, kepada Tim Liputan Jurnal Pendidikan Batang Berkembang, beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Suparno mengatakan, untuk itu, diperlukan tim yang solid, dalam suatu wadah. “Di Kecamatan Wonotunggal ini, telah ada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Jaya Bhakti. PKBM ini menjadi pusat kegiatan pendidikan luar sekolah, dan disana (PKBM - red) terdapat sarjana-sarjana yang menganggur, dan kita tarik untuk mengelola dan menjadi tutor-tutor program Pendidikan Luar Sekolah (PLS), yang terdiri dari Paket A, B dan C”, tuturnya.
Diakui Suparno, bahwa di Kecamatan wonotunggal, banyak sekali anak-anak usia sekolah yang lulus Sekolah Dasar, tidak melanjutkan kejenjang selanjutnya, dan setelah adanya kelompok belajar ini, tanggapan dan minat masyarakat sangat baik sekali. Terbukti, di bawah naungan PKBM Jaya Bhakti ini, sudah ada 75 kelompok Keaksaraan Fungsional (KF), 2 Kelompok Paket A, 11 Kelompok Paket B, 4 Kelompok Paket C dan 10 Kelompok Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang tersebar di 16 Desa di Kecamatan Wonotunggal.
Untuk itu, Suparno yang juga pemprakarsa Ikatan Penilik Indonesia ini berharap, agar perhatian Pemda kepada dunia pendidikan yang sedianya sudah bagus, untuk lebih ditingkatkan lagi, khususnya untuk pendidikan luar sekolah, mengingat, pendidikan tidak hanya dilakukan disekolah saja. “Yang formal mendapat perhatian, yang non formal juga harus”, harapnya tegas. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar