Kamis, 01 April 2010

PURWANING SUKWATI, S.Pd : “Saya Menomor Satukan Kedinasan”


Perjalanan tim liputan jurnal pendidikan kali ini singgah disebuah rumah cantik yang dipenuhi dengan tanaman hias. Jarak tempuh sepanjang 6 kilometer dari pusat kecamatan, tepatnya di Desa Kuripan RT 03 RW 02 Kecamatan Subah, yakni dikediaman Purwaning Sukwati, S.Pd yang kesehariannya disapa mbak Naning ini selain mempunyai kesibukan mengajar sebagai guru kelas 4 SD Negeri Kuripan 01 Subah, juga disibukkan dengan kegiatan menyanyi dan mengurus rumah tangganya.

Dipaparkan ibu dari Henky Kurniawan dan Niken Diana Kusuma Dewi ini, tiga kegiatan ini tidak membuatnya kewalahan.

“Selama ini saya nggak merasa kerepotan, keluarga juga mendukung dan menyadari. Kita jalani tiga kegiatan ini dengan enjoy, dalam keluarga sebagai ibu rumah tangga, pada kedinasan sebagai tenaga pendidik dan tentunya sebagai seorang seniman. Yang terpenting, kita harus bisa membagi waktu”, tuturnya.

Diakui istri dari Subardi ini, kendati saat ini banyak order pentas yang masuk ke nomor handphonenya, dirinya tetap berkomitmen untuk tetap fokus pada kegiatan persiapan Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN) bagi anak didiknya,. “Saya tetap menomor satukan kedinasan. Apalagi seperti sekarang yang lagi banyak job, namun saya batasi. Intinya, manfaatkanlah waktu seefisien mungkin”, tuturnya.

Tentunya, sosok Guru yang mulai mengajar sejak tahun 1985 dan diangkat sebagai Pegawai tahun 1991 ini, selain menggeluti dunia seni, dirinya menyadari betul apa yang harus dilaksanakan sebagai seorang guru.

“Sebagai seorang guru yang terikat dalam kedinasan, saya mempunyai kesibukan untuk membimbing anak didik dalam hal pembelajaran, membimbing siswa mengikuti Popda serta kegiatan akademik lainnya, termasuk LCC dan sebagainya. Juga seringkali saya dikirim ketingkat provinsi untuk mewakili, seperti mengikuti Bintek Bahasa Jawa dan beberapa kegiatan yang lainnya”, paparnya.

Wanita kelahiran 21 Oktober 1966 yang sudah berkiprah dibidang seni sejak saat duduk dibangku SMP pada tahun 1981 ini, dalam rangkaian dunia seni memang tidak perlu diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan beberapa prestasi yang terangkai dalam agenda prestasi pribadi, yang diantaranya mengikuti lomba campursari tingkat Jawa Tengah, meraih Juara I Lomba Karawitan Tingkat Karesidenan, rekaman di Studio Pusaka Record Semarang pada tahun 1997, dan rekaman di Akurama Record pada tahun 2007 khususnya lagu-lagu Jawa dan Campursari, serta mengisi acara-acara lainnya, baik acara kedinasan maupun non dinas, dan beberapa kali mengisi pagelaran seni budaya Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah.

Selain itu, peraih Juara Mocopat tingkat Kabupaten Batang dalam Lomba HUT PGRI ini sering mengikuti pagelaran wayang kulit bersama beberapa dalang kondang di nusantara, yakni bersama Dalang Ki Enthus selama 2 Tahun dan Ki Joko Edan selama 1 tahun, serta menjajaki pentas diseluruh pelosok Pulau Jawa dan pulau Sumatra dan sering tampil di Indosiar. (Trie)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar