Minggu, 13 Maret 2011

SD Negeri Bulu 01 MULOK KOMPUTER


SD Negeri Bulu 01 menyelenggarakan pelajaran komputer sebagai muatan lokal. Hal ini sungguh terobosan yang patut dibanggakan dan patut ditiru oleh seluruh satuan pendidikan lain yang ada di kabupaten Batang.
Jumlah komputer yang disediakan oleh pengelola satuan pendidikan ini, saat ini berjumlah 14 unit yang dipergunakan untuk pengajaran kelas 4, 5 dan 6 sebagai muatan lokal (Mulok) yang dimulai sejak januari 2009.
Dijumpai diruangannya, H.M. Untung, S.Pd selaku kepala sekolah menuturkan, bahwa pihaknya menginginkan agar anak-anak didiknya tidak menjadi generasi yang gaptek (gagap tekhnologi), minimal untuk tingkat dasar. “Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak tentang elektronik tingkat dasar. Yang kita ajarkan adalah program Microsoft office”, katanya.
Selain itu, SD Negeri Bulu 01 juga memberikan les disore hari dengan pelajaran tambahan untuk desain grafis, seperti program corel maupun potoshop. “Selain untuk anak-anak, kita juga telah mengadakan pelatihan komputer untuk para kepala sekolah dan guru se-kecamatan Banyuputih”, paparnya.
Diakui pria kelahiran 10 November 1959 ini, bahwa pihaknya ingin menjadi pelopor pengenalan komputerisasi dan mengajak guru serta kepala sekolah se kecamatan Banyuputih untuk belajar komputer bersama-sama disekolahnya.
“Kita menghitung, sebanyak 10% rekan guru dan kepala sekolah yang bisa komputer, dan sisanya belum bisa menguasai. Untuk itu, kita berkeinginan agar rekan guru dan kepala sekolah mau belajar komputer karena masih banyak yang belum bisa mengoperasikan komputer. Intinya, kegiatan pelatihan ini bermuara pada pengenalan dini alat-alat elektronik”, imbuhnya.
Dikatakan H.M. Untung, bahwa tenaga pengajar juga sangat potensial yang dibantu juga oleh pembimbing dari LPK (Lembaga Pendidikan Komputer) La Tansa Limpung. “Untuk kegiatan pengenalan komputer ini, kami tidak tanggung-tanggung. Pembimbing dan pengajarnya sengaja kami datangkan yang benar-benar berkompeten dibidangnya”, imbuhnya.
Namun dikeluhkan pihak pengelola SD Negeri Bulu 01 yang juga sebagai pelopor pembuat buku administrasi guru ini, saat ini ruang komputer masih menggunakan ruang kelas yang ada. Sehingga, dalam proses kegiatan belajar mengajar reguler dan pelatihan komputer sering berbenturan.
“Saat ini, kami hanya memiliki 7 ruang yang kami gunakan untuk kantor dan 6 lokal kelas, sedangkan untuk ruang komputer masih gabung dengan ruang kelas 6, sehingga mengganggu kegiatan KBM. Harapan kami, agar pemda bisa membantu mengalokasikan bantuan ruang baru untuk ruang komputer tersendiri”, pungkasnya. (Trie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar