SD NEGERI KARANGASEM 08 KONSISTEN UNTUK MAJU

Keteledanan adalah menjadi syarat mutlak keberhasilan tranformasi ilmu dan nilai di pendidikan tingkat dasar. Sekolah Dasar Negeri Karangasem 08 yang berada di komplek pendidikan kelurahan Karangasem, bersama-sama dengan sekolah lainnya saling bahu membahu dan berkompetisi secara sehat, untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Batang, yang tentunya dilakukan dengan dukungan dan partisipasi guru dan masyarakat, khususnya orang tua murid.

Upaya yang telah dilakukan tidak berhenti pada proses belajar mengajar di lingkungan sekolah saja, tetapi lebih jauh lagi dengan secara positif untuk meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik, seperti memperbaiki mutu dan melakukan pendekatan dengan masyarakat.

Moh. Nizar AB, S. Ag selaku kepala sekolah SD Negeri Karangasem 08 kecamatan Batang di jumpai di ruang kerjanya menuturkan “Bahwa kemajuan pendidikan dapat di capai dengan kedisiplinan dari seluruh elemen guru dan dinas terkait, untuk konsisten menjalankan program yang telah ditentukan dengan tingkat partisipasi masyarakat yang harus baik“, jelasnya.

Sebagai upaya awal yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kwalifikasi guru pengajar, membina suasana kekeluargaan dan kerukunan antara guru dan wali murid serta membangun kesadaran yang tinggi untuk mengabdi pada tugas dengan sebaik-baiknya.

Barang kali yang perlu di perhatikan lagi adalah dengan pemenuhan sarana dan prasarana pendukung baik media pembelajaran dan ruang kelas yang layak untuk kelancaran proses belajar mengingat masih bayak yang harus di benahi termasuk gedung dan ruang kelas di SD Negeri Karangasem 08, dimana masih ada ruang kelas yang kondisinya masih cukup memprihatinkan termasuk beberapa bagian atap dan penyangganya sudah kropos dan patah, yang secara darurat di topang dengan penyangga dan hal ini akan sangat membahayakan bagi siswa –siswa yang berada di bawahnya.

Hal inilah yang menjadi salah satu keprihatinan Moh. Nizar AB, S.Ag, agar sekolah yang di pimpinnya dapat segera melakukan perbaikan, tentunya dengan bantuan dari instasi terkait. Disamping itu harapan yang tidak kalah pentingnya adalah, alokasi subsisdi untuk kwalifikasi dapat berlangsung agar guru-guru pengajar dapat meningkatkan profesionalitasnya. Barang kali yang mesti dilakukan pada saat ini adalah upaya bersama untuk saling berpartisipasi aktif membangun pendidikan di Batang, yang tentunya, Cabang Dinas harus konsisten memperjuangkan Aspirasi dan kebutuhan riil pendidikan tingkat dasar. (Nurdin)