Sabtu, 27 Maret 2010

SD NEGERI KAUMAN 05 BATANG TERANCAM AMBRUK


Mengenaskan, itu kata yang tepat di ucapkan ketika masuk ke SD Negeri Kauman 04. Bagaimana tidak, dari bangunan gedung kususnya ruang kepala sekolah dan ruang kelas V dan VI sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. Kayu penopang dan kuda-kuda hampir semuanya sudah bergerak dan turun serta bergeser dari tempatnya yang menyebabkan didinding retak dan plafonpun jebol, yang di tahan oleh kayu penyangga dari lantai hingga kayu kuda–kuda yang hampir lepas dan siap menimpa siapapun yang ada di bawahnya.
Benar adanya jika kepala sekolah dan para guru kuatir dan tidak dapat tidur karena selaku memikirkan kondisi gedung yang hampir roboh dan hanya satu do’a jika ternyata suatu ketika jadi roboh, maka tidak dalam kondisi siang hari atau pas sedang ada proses belajar karena akan fatal akibatnya. Karena jika gedung roboh pasti akan ada korban dari siswa atau guru yang kebetulan masih ada di ruangan atau tepatnya di bawahnya.
Barang kali bukti awal yang sangat jelas jika gedung sekolah sudah hamoir roboh adalah teras ruang kelas sudah pada miring dan kayu tiang penyanggapun telah miring. yang kesemuanya itu akan nampak jelas jika kita memperhatikan atap yang bergelombang yang menandakan kondisi bangunan sudah sangat labil.
Kondisi ini yang pada akhirnya membuat tidak nyaman dalam pelaksanaan proses belajar karena kekuatiran akan robohnya atap sekolah yang sudah rusak dan di perparah lagi jika terjadi hujan akan bocor serta beban atap akan semakin berat karena adanya tambahan air hujan.
Ditemui diruangannya, Danumi selaku kepala sekolah di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya selama ini merasa prihatin dengan keadaan sekolah. ”Kami sangat berharap dapat segera dapat bantuan renovasi gedung sekolah, apalagi kalau bisa DAK agar sekolah kami terhindar dari bencana yang tidak kami inginkan bersama, serta kami dapat kesempatan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami sebagai bentuk pemerataan sesuai dengan skala prioritas”, jelasnya.
Paling tidak, dengan memprioritaskan bantuan maka dapat membantu pemerataan program pendidikan di tingkat dasar dengan tetap memperhatikan peningkatan dan mutu pendidikan, agar wajib belajar sembilan tahun dapat terlaksana dengan baik, dengan seluruh partisipasi masyarakat sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya pendidikan di kabupaten Batang. (tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar