Sabtu, 27 Maret 2010
SD NEGERI TEGALSARI 02 KANDEMAN UNJUK GIGI DENGAN GROUP DRUM BAND
Kondisi yang terbatas, tak berarti prestasipun terbatasi. Termasuk dalam mewujudkan visi sekolah dalam mencapai prestasi, Beriman, Bertaqwa dan Tertanam budi pekerti yang luhur. Segenap upaya telah dilakukan dengan seluruh partisispasi masyarakat, yang pada akhirnya dapat mewujudkan keinginan membentuk group marching band sendiri di SD Negeri Tegalsari 02.
Dengan dana bantuan yang diterima dari dinas terkait untuk pengadaan alat sebanyak 16 unit, kini atas swadaya masyarakat berkembang menjadi 32 alat drum band, dengan personil mencapai delapan puluh siswa.
Dari kesungguhan yang telah dilakukan, kini Group marching band yang rencananya akan di beri nama Gita Puspa Bahana ini, telah di tunjuk untuk mewakili kecamatan Kandeman yang baru terbentuk, dalam kegiatan Popda di tingkat kabupaten Batang.
Hal ini seperti penuturan Suwati Ama.Pd, selaku kepala sekolah di dampingi dewan guru lainya di ruang kerjanya, yang disampaikan kepada tim liputan beberapa waktu lalu. “Pada saat ini, pihak sekolah yang dalam hal ini bekerjasama dengan SD Negeri Tegalsari 01, sedang berusaha untuk melengkapi kekurangan yang masih ada, termasuk pengadaan seragam team yang kalau menurut perkiraan untuk satu siswa membutuhkan biaya sebesar Rp. 300.000,- di kalikan jumlah personil yang ada di group marching band yang tentunya tidak dapat kami lakukan sendiri“jelas kepala sekolah.
Untuk urusan prestasi non akademik, tidak berhenti pada urusan marching semata, masih ada beberapa prestasi pendukung lainya yang dapat di banggakan, seperti menjadi juara tergiat III Pesta Siaga tingkat kabupaten, Juara III group Rebana di tingkat kabupaten dan Juara harapan II lomba catur di tingkat propinsi jawa tengah.
Barang kali dari sekian banyak prestasi yang telah di hasilkan, ada kondisi yang ironis karena ternyata SD Negeri Tegalsari 02 menyimpan masalah yang mestinya dapat langsung diatasi oleh dinas pendidikan atau pihak yang perduli terhadap peningkatan mutu pendidikan di Batang, terutama dalam pembenahan sarana dan prasarana pendukung. Karena dari sekian ruang kelas yang ada, ternyata kalau kita lihat sampai kedalam ruang kelas ada batang-batang pohon yang tumbuh dilantai menjulang hingga menembus plafon. Setelah ditanyakan kepada kepala sekolah, ternyata itu semua sebagai penyangga agar atap tidak roboh.
Bisa dibayangkan, seandainya proses belajar sedang di lakukan, ternyata atas sekolah roboh pasti akan menimpa anak- anak di bawahnya yang sedang serius belajar. Belum lagi antara ruang guru, gudang dan ruang kepala sekolah yang menjadi satu, menambah ketidak nyamanan dalam pelayanan proses belajar.
“Mudah-mudahan pihak terkait dapat segera memberikan bantuan kepada sekolah kami, agar jalannya proses belajar dapat berjalan tanpa di hantui perasaan was-was akan tertimpa atap yang roboh sewaktu-waktu, karena memang kondisi bangunan yang sudah rusak dan harus segera di benahi“ pungkas Suwati di tengah keprihatinannya. (tim)
Label: dewan pendidikan
kabupaten batang,
pendidikan,
sekolah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
selamat pagi,
BalasHapusPerkenalkan kami dari agung drum band.
kami adalah pengrajin alat-alat drum band, marching band dan seragam.
Kami ingin menawarkan jasa kami dalam pengadaan alat-alat drum band, marching maupun seragam drum band dengan harga yang sangat kompetitif dan kualitas yang terbaik.
silahkan kunjungi blog kami : agungdrumband.blogspot.com
atau di 081915520051 / 082133799773
Terima kasih