Selasa, 23 Maret 2010

SMP Negeri 4 Batang TERAPKAN KARTU KENDALI WAJIB BELAJAR

Drs. Ghufron berpose didepan koleksi piala kebanggaan SMP Negeri 4 Batang. (Dok. Foto:Trie)

Sejak turunnya SK pada bulan Mei tahun 2007 lalu, Drs. Ghufron dipercaya untuk bisa meningkatkan pendidikan di SMP Negeri 4 Batang. Ditemui Tim Liputan Jurnal Pendidikan Batang Berkembang, yang didampingi Sasongko, SPd, diruang kerjanya beberapa waktu lalu, dirinya optimis, dengan kerjasama seluruh elemen, baik dari seluruh staf, pendidik, siswa, dan masyarakat, maka peningkatan mutu pendidikan akan tercapai, seperti sekolah-sekolah yang pernah ia pimpin dengan manajemennya.
Langkah pengembangan prestasi melalui kegiatan ekstra kurikuler, yang kemudian dilombakan dan disaring untuk kemudian diikutkan ke lomba-lomba tingkat Kabupaten tengah dilaksanakan. Harapannya agar bisa memunculkan bibit-bibit prestasi seperti sebelumnya, yang telah mengharumkan nama sekolah, seperti Juara Atletik, gerak jalan yang selalu langganan juara, dan prestasi yang masih hangat Juara I Story Teeling tingkat Kabupaten, yang hingga masuk peringkat ke-12 tingkat provinsi.
Persiapan menghadapi ujian nasional pun sudah disiapkan, dengan melakukan penambahan jam pelajaran selama 2 jam setiap hari, mulai hari senin hingga hari kamis, serta memberlakukan Kartu Kendali Wajib Belajar di rumah, yang melibatkan orang tua siswa itu sendiri. Dengan harapan bisa memacu belajar siswa.
Sekolah dengan total murid 702 siswa, serta 40 Guru dan TU inipun, dibawah manajemen Drs. Ghufron akan melakukan pembenahan disegala bidang, mulai dari bimbingan siswa, rehab parkir sepeda, hingga akan di standarkannya laboratorium komputer dengan koneksi internet dan pembenahan sarana prasarana lainnya, tentunya dengan didukung oleh semua pihak, tak terkecuali komite sekolah dan orang tua siswa. Diakui Ghufron, semenjak dirinya memimpin SMP Negeri 4 Batang yang mempunyai kegiatan ekstrakurikuler olah raga yang meliputi Voli, Basket, Tenis Meja, dan Sepak Bola, serta bidang kesenian yaitu seni tari, seni baca Al- Qur’an dan Pramuka ini, selama ini tidak ada kendala yang berarti. Namun dirinya berharap, untuk anggaran dunia pendidikan diKabupaten Batang agar bisa menyesuaikan dengan undang-undang, pungkasnya. (TRIE/WIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar