Sabtu, 27 Maret 2010

SMP NEGERI 4 TULIS GUDANGNYA ATLIT


Sebelum meninggalkan tugasnya di SMP Negeri 4 Tulis, M. Toha Mustofa, S.Pd kepada majalah jurnal pendidikan, mengatakan, dirinya sangat terkesan dengan perilaku anak-anak didiknya. Yang diakuinya, selama ini, kendati belum ada pagar sekolah, tidak ada satupun siswa-siswi sekolah yang dipimpinnya sejak 1 Oktober 2003 ini, tercatat ada yang membolos.
“Yang membuat saya terkesan disekolah ini, adalah kerjasama yang baik dari seluruh elemen warga sekolah, termasuk jajaran rekan-rekan guru, yang selama ini menjalin kerjasama, yang didasari rasa kekeluargaan. Dan yang menyentuh hati saya, hebatnya anak-anak sini, dari 268 siswa, tidak pernah bolos, kendti belum ada pagar sekolah”, tuturnya.
Menurutnya, hal ini terjadi, karena dalam lingkungan sekolah selalu diterapkan rasa kekeluargaan. Saling asah, asih, asuh, dan saling membantu, hingga tercipta suasana keharmonisan, sehingga murid merasa nyaman, tanpa adanya paksaan untuk belajar. Dirinya berharap, agar sepeninggalnya nanti, untuk bertugas di SMP Negeri 3 Subah, kondisi seperti ini hendaknya untuk bisa dipertahankan, dan bila perlu ditingkatkan lagi.
“Kendati saat ini yang sering menjadi kendala adalah Drop Out, dan sudah menjadi hal biasa, namun saya harapkan, agar anak-anak memiliki 4 macam prinsip dibidang keagamaan, filosofi, sosio kultural, dan keilmuan, agar bisa diterima dimasyarakat. Dan untuk pengganti saya, diharapkan untuk menapak sesuai dengan visi dan misi, serta meningkatkan kedisiplinan, dan memenuhi sarana prasarana asekolah sebagai penunjang KBM”, imbuhnya.
Kendati dirasakan berat meninggalkan sekolah tercintanya ini, M. Toha Mustofa, S.Pd yakin, kedepan sekolah ini akan mampu lebih maju, karena sudah didukung dengan sarana prasarana, dan yang paling penting komitmen dan kerjasama yang bagus dari seluruh warga sekolah.
“Saya sangat optimis, anak-anak mampu berprestasi, terutama dibidang non akademik. Dan untuk bidang akademik, dewan guru selalu memacu anak-anak, untuk bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dan untuk sarana-prasarana penunjang, sekolah kita sudah agak komplit, diantaranya, komputer, tv education, perpustakaan, laboratorium ipa, sarana olahraga komplit dan dari hasil pengembangan Komite Sekolah berupa studio mini, guna memancing kreatifitas siswa”, tuturnya.
Diharapkan, antara pihak sekolah dan masyarakat saling memotivasi, guna peningkatan mutu pendidikan. Karena menurutnya, tanpa peran serta dari masyarakat, hal ini tidak berimbang.
“Seperti yang selama ini kita lakukan, kita selalu memotivasi masyarakat untuk membagi tugas, dengan tujuan untuk memajukan dunia pendidikan. Karena menurut penilaian kami, motivasi kepada anak dari orang tua, juga sangat menentukan dalam keberhasilan siswa menghadapi ujian”, pungkasnya.
Perlu diketahui, kendati sekolah pinggiran, SMP Negeri 4 Tulis mampu menunjukan “taring”nya, dengan menjuarai beberapa bidang atletik ditingakt kabupaten, seperti Juara I lari 400 meter putra popda tahun 2007, loncat tinggi Juara I putra, dan hingga dikirim ke Donohudan, yakni ketingkat provinsi, masuk peringkat V lari 10 K, tingkat SMP/SMA. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar