Jumat, 06 April 2012

Minggu, 24 April 2011

SD NEGERI RANDU 01 LAKSANAKAN DAK TEPAT WAKTU


SD Negeri Randu 01 UPT Disdikpora kecamatan Pecalungan telah menyelenggarakan bantuan DAK tepat waktu. Hal ini seperti di sampaikan Sarno, S.Pd selaku kepala sekolah kepada Tim Liputan JPBB beberapa waktu lalu diruangannya.

Menurut pria kelahiran Batang, 29 Mei 1955 ini, bahwa alokasi bantuan yang didapat pihaknya sebesar 105 juta untuk pembangunan gedung perpustakaan. Adapun pengerjaannya sesuai juklak dan juknis yang ada, serta selesai tepat waktu yakni pada tanggal 19 Desember 2009.

“Dengan adanya bantuan gedung perpustakaan ini, kami mengucapkan terima kasih atas tanggapan dan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah, sehingga kedepannya bisa meningkatkan motivasi belajar siswa dan memperlancar kegiatan belajar mengajar”, tuturnya.

Lebih jauh Sarno menjelaskan, bahwa pihaknya dalam kesempatan ini juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dinas yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada pihaknya untuk mengelola bantuan, yakni pada tahun 2008 mendapat bantuan DAK untuk alokasi 5 lokal ruang kelas yang bisa dikembangkan untuk WC, plafon 2 lokal dikembangkan menjadi 6 lokal dan keramik 2 lokal dikebangkan menjadi 6 lokal.

“Alhamdulillah, dalam pengerjaannya bisa selalu selesai tepat waktu, dan perlu diketahui, dalam penyelenggaraan bantuan ini, kami juga melibatkan peran serta komite”, jelasnya.

Pihaknya berharap, kedepannya pemerintah bisa kembali mengalokasikan bantuan kepada sekolah yang dipimpinnya ini. Mengingat, bantuan yang selama ini dikelola oleh pihaknya bisa diselenggarakan secara maksimal dan tepat waktu.

“Saat ini kami masih berharap adanya bantuan untuk rehabilitasi 3 ruang kelas, yang kondisi bangunannya sudah tua, yakni berdiri sejak tahun 1951. Dan utamanya, bangunan perpustakaan dan mebeler yang sudah ada ini, kami tinggal mengharap bantuan buku-buku dan perangkat-perangkat lainnya, seperti kompter dan lainnya untuk mengisi gedung perpustakaan yang masih kosong ini”, harapnya. (Trie)


Visi : Maju berprestasi dan berakhlak mulia

SD NEGERI KALANGSONO 01 KEMBANGKAN POTENSI SEKOLAH

SD Negeri Kalangsono 01 UPT Disdikpora Banyuputih kembangkan potensi sekolah. Hal ini seperti penuturan H. Riyoso, S.Pd selaku kepala sekolah kepada tim liputan JPBB beberapa waktu lalu.

Dikatakan pria kelahiran Batang, 15 Oktober 1960 ini, bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan potensi sekolah yang ada, baik di bidang seni, olahraga maupun akademik. Hal ini disikapi dengan diselenggarakannya kegiatan ekstrakurikuler rutin yang dibimbing oleh masing-masing guru yang berpotensi dibidangnya dan dibantu oleh rekan-rekan guru lainnya.

”Kami mulai merintis prestasi sejak tahun 2007. Dalam hal ini, kami memberikan kepercayaan kepada teman-teman guru yang berpotensi dibidang apapun untuk menerapkan kepada anak didik, terutama dibidang pendidikan, kesenian, ketrampilan dan olahraga. Ini sudah kami aplikasikan pada kegiatan ekstrakurikuler”, tuturnya.

H. Riyoso menambahkan, dari pengembangan potensi sekolah yang ada dan berkat komitmen rekan-rekan guru dalam membimbing anak didik, sekolah yang hanya memiliki 63 siswa ini sudah mampu berprestasi yang cukup membanggakan.

”Prestasi saat ini yang sudah cukup membanggakan adalah hasil UASBN tahun ajaran 2009/2010 menduduki peringkat ketiga di kecamatan Banyuputih. Dan untuk mata pelajaran matematika nilai tertinggi adalah 10 yang dicapai oleh 30% siswa. Ini tak lepas dari kerja keras Mindaningsih, S.Pd selaku guru kelas VI yang juga pemilik bimbingan belajar QUON dan bendahara KPRI Santosa. Selain itu, sekolah kita juga sering menjuarai bidang ketrampilan kerajinan tangan, yang dipandu Minto Basuki, S.Pd dan juara II tingkat kabupaten Batang”, paparnya.

Diceritakan H. Riyoso, pada saat perpisahan, sekolah ini menyelenggarakan pementasan Panembromo yang dikenal sebagai kesenian daerah berupa mocopat yang didendangkan untuk menyambut para tamu, dan pementasan seni dan ketrampilan lainnya.

”Kegiatan perpisahan kemarin juga wujud pengembangan potensi sekolah yang ada dibidang kesenian. Saat ini, kegiatan kesenian kami percayakan kepada Yuhri, AMa.Pd, Budiyono, Ama,Pd, dan Setyowati, Ama.Pd untuk memandu anak didik kami”, imbuhnya.

Kendati sekolah kecil yang sedang merintis kuantitas jumlah siswa melalui TK satu atap ini, tidaklah menimbulkan patah semangat bagi jajaran pengelola SD Negeri Kalangsono 01 ini. Bahkan dari jumlah siswa yang sedikit inilah, proses belajar mengajar diakui kepala sekolah bisa berjalan lebih fokus.

”Termasuk untuk kegiatan pembelajaran, karena sekolah kami merupakan sekolah kecil, kami langsung memberikan praktek kepada siswa melalui laptop yang dibawa oleh guru masing-masing, tentunya ini untuk pokok bahasan tertentu yang sudah ada CD pembelajarannya. Dan dari guru-guru yang ada, telah menguasai ketrampilan komputer, sehingga dalam pengerjaan administrasi sudah bagus, dan kedepannya harapan kami, SD Negeri Kalangsono 01 semakin berprestasi”, pungkasnya. (Trie)

SD NEGERI GONDANG 01 MENCOBA UNTUK BANGKIT


SD Negeri Gondang 01 UPT Disdikpora Subah mencoba untuk bangkit setelah beberapa tahun ini mengalami vakum dalam meraih prestasi. Hal ini seperti disampaikan Hj. Rodhiyah, S,Pd selaku kepala sekolah kepada tim liputan JPBB beberapa waktu lalu.

“Terakhir, sekolah ini berhasil menyabet juara lomba siswa berprestasi pada tahun 2006, dan pada tahun 2007 hingga 2009 vakum dari berbagai ajang lomba, hasilnya masih umum dengan yang lainnya. Namun tahun ini anak-anak sudah mulai bangkit. Untuk olimpiade MIPA dan LCC sekolah kita bisa lebih unggul, hal ini bisa sebagai obat”, tuturnya.

Ditambahkan wanita kelahiran Semarang, 25 Juli 1964 ini, kendati mulai bangkit dengan adanya peningkatan yang dinilainya sedikit, namun menurut kepala sekolah yang memimpin sekolah ini sejak 10 september 2009 ini, itu lebih berarti bagi pihaknya.

“Anak-anak sudah mulai bangkit lagi, yang jelas semangat rekan-rekan guru pun ikut bangkit. Dan sebagai nahkoda, kita memberi semangat kepada rekan-rekan, dengan cara berangkat dari diri sendiri, cukup dengan memberikan teladan dan tidak banyak bicara”, tegasnya.

Mantan guru SD Negeri Jatisari ini menegaskan, bahwa faktor utama untuk bangkit ini didasarinya dengan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan menggandeng stake holder yang ada.

”Yang jelas, terhadap rekan-rekan guru kita tetap menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, karena itu faktor utama, dengan kekeluarggaan yang bagus semuanya pasti bisa terwujud. Dan dengan komite, sejak awal saya disini, kami berusaha untuk menggandeng mereka, karena tanpa bantuan dari mereka, sekolah tidak bisa maju, kita tidak bisa meninggalkan mereka, terlebih, kita masih mempunyai banyak program untuk memajukan sekolah yang diantaranya membangun sarana ibadah serta penambahan sarana dan prasarana”, ungkapnya.

Adapun persiapan menghadapi UASBN, pihaknya sudah menyusun kepanitiaan, perencanaan anggaran UAS dan saat ini masih melakukan penyusunan Administrasi UAS yang akan kita laporkan ke UPT, serta membekali siswa dengan jam tambahan.

”Kita juga memberikan jam tambahan sebanyak 3 kali dalam seminggu yang dimulai sejak akhir semester 1, mengikuti try out sebanyak 4 kali, terus nanti mulai tanggal 19 dimulai UAS semester 2, sehingga kegiatan kelas 6 marathon”, imbuhnya.

Menurut wanita yang berdomisili di desa Adinuso ini, bahwa hasil UASBN disekolah yang dipimpinnya ini tergolong rendah. Namun setelah di amati olehnya, anak-anak kelas 6 tahun ini sebenarnya mempunyai potensi, sehingga dirinya kemudian menyarankan kepada guru kelas 6 agar melakukan pemadatan materi efektif.

“Menurut teman-teman guru, memang di tahun kemarin anak-anak down, dan setelah dilakukan try out, kami optimis, siswa kami calon peserta ujian memiliki potensi. Harapannya, yang jelas pengalaman tahun kemarin jangan sampai terulang lagi, dan diharapkan bisa ada peningkatan, kalau bisa, bisa mengikuti sekolah2 yang ada dikota”, harapnya. (Trie)

SD NEGERI BRAYO TERAPKAN TEHNOLOGI PEMBELAJARAN


SD Negeri Brayo UPT Disdikpora kecamatan Wonotunggal telah menerapkan tekhnologi pembelajaran dengan menggunakan media LCD. Hal ini seperti yang di ungkapkan Pamuji Raharjo, SE selaku kepala sekolah kepada tim liputan Jurnal Pendidikan beberapa waktu lalu.

”Ini sudah menjadi program kerja kita, yakni menerapkan pembelajaran dengan mengunakan tekhnologi, kita sudah membeli lcd proyektor untuk pembelajaran. Dengan adanya itu, prestasi anak diharapkan bisa lebih maju dan proses kegiatan belajar mengajar juga bisa lebih menyenangkan”, tuturnya.

Lebih jauh dikatakan pria kelahiran Batang, 3 Mei 1962 ini, bahwa pembelajaran menggunakan hasil kemajuan tehnologi ini sudah dimulainya sejak awal tahun 2010, dan alhasil, dengan metode pembelajaran seperti ini, diakuinya lebih menarik anak-anak dalam belajar.

”Yang jelas, program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan agar pembelajaran lebih bermutu”, imbuhnya.

Ditambahkan Pamuji, bahwa SD Negeri Brayo saat ini selain memiliki LCD proyektor untuk pembelajaran, juga sudah ada jaringan internet. Namun dikeluhkannya, pihaknya belum bisa menerapkan pembelajaran komputer kepada anak didik, dikarenakan sarana dan prasarana yang dimiliki masih terbatas, yakni baru ada 1 unit laptop dan 1 unit komputer biasa.

”Jumlah komputernya belum memadai. Untuk melengkapi pembelajaran komputer untuk anak-anak, kita berat, karena anggaran sekolah kita kecil. Namun kita usahakan, untuk peningkatan pembelajaran ini akan kita tingkatkan”, tegasnya.

Diharapkan pihaknya, kedepannya pemerintah bisa memperhatikan sekolah yang dipimpinnya sejak 10 September 2009 ini, agar visi sekolah untuk Menciptakan lingkungan sekolah menjadi pusat belajar, berlatih, berkreatif dan bertaqwa serta

Ikut mengembangkan budaya bangsa ini bisa tercapai.

”Harapan kami, walaupun sekolah kecil, kita hendaknya juga diberikan perhatian bantuan. Diharapkan untuk tahun ini, minimal kita mendapat bantuan perpustakaan yang biasanya ada cd pembelajaran, agar bisa menunjang pembelajaran untuk anak”, pungkasnya. (Trie)

SD NEGERI BANDAR 01 KEDEPANNYA INGIN LEBIH BAIK



SD Negeri Bandar 01 UPT Disdikpora Bandar kedepannya ingin lebih baik lagi. Hal ini seperti yang diungkapkan Umi Kulsum, S.Ag selaku kepala sekolah sebagai bentuk komitmen pihaknya membawa sekolah ini lebih baik lagi.

”Program kami adalah meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di SD Bandar 1, dengan cara meningkatkan kerja sama antar dewan guru, komite dan wali murid serta tokoh masyarakat setempat. Selain itu, kami juga mulai merintis TIK untuk muatan lokal, selain adanya mulok bahasa Inggris”, jelasnya.

Dipaparkan wanita kelahiran Batang, 17 Desember 1961 ini, alasan pihaknya mulai merintik mulok TIK dikarenakan kedepannya akan lebih bermanfaat bagi anak, karena selain dapat menguasai pengetahuan umum, anak juga memerlukan pengetahuan di bidang tekhnologi informasi.

”Selain itu, juga dapat dimanfaatkan ke jenjang selanjutnya. Rencananya akan kami mulai tahun ajaran baru. Kami sudah mempersiapkannya dengan membeli 2 unit komputer, sudah memasang telepon kabel dan internet serta mengkursuskan guru-guru untuk mengajarkan kepada anak-anak, salah satunya untuk persiapan lomba berprestasi”, jelasnya.

Tentunya, dalam usaha merealisasikan untuk menjadikan sekolah agar lebih baik lagi, dikatakan kepala sekolah, diperlukan juga sarana dan prasarana pendukung.

”Masih ada beberapa sarana yang masih dibutuhkan, diantaranya perpustakaan dan ruang komputer agar segera terealisasikan untuk mendukung prestasi yang selama ini sudah tercapai dan merintis prestasi-prestasi lainnya”, harapnya.

Perlu diketahui, SD Negeri Bandar 01 gudangnya prestasi. Terbukti dengan banyaknya piala yang ada. Bahkan tahun ini, sekolah ini juga telah meraih juara barung pa/pi di tingkat kecamatan dan Kapolres Cup pada ajang lomba olahraga renang.

”Untuk melengkapi prestasi yang ada, kami ingin menciptakan nuansa agamis disekolah, dengan cara sebelum pelajaran dimulai, anak-anak mengahafalkan asmaul husna dan membaca Al quran. Kemudian pada jam istirahat pertama ada sholat dhuha untuk kelas 4, 5 serta kelas 6 dan kita sudah kolaborasi dengan masyarakat, saat dhuhur kita ada sholat berjamaah. Intinya, kita membangun mental dulu, untuk fisik tergantung bantuan yang ada”, paparnya.

Diakui kepala sekolah yang menjabat disekolah ini sejak 10 September 2009 lalu ini, bahwa sekolah yang dipimpinnya ini sudah banyak perubahan, baik rehabilitasi kecil-kecilan, membeli komputer, telepon dan pemasangan jaringan internet, dan kedepannya, sekolah ini juga akan membangun pembelajaran dengan metode quantum learning, sehingga saat ini mulai merintis pembelian salon.

”Dan dalam jangka waktu dekat, kami juga akan membangun hutan sekolah. Kami sudah menghubungi dinas kehutanan untuk melatih anak-anak untuk mencintai alam, dan kami tanamkan slogan kepada anak-anak untuk muda menanam-tua memanen”, pungkasnya. (Trie)

SD NEGERI BAWANG BERUSAHA MENINGKATKAN PRESTASI


SD Negeri Bawang UPT Disdikpora Blado adalah SD tertua di kecamatan Blado yang berdiri sejak tahun 1913. sekolah ini mengalami pembaharuan pada tahun 1985. hal ini seperti dikisahkan Slamet Wahyudi, S.Pd.Sd selaku kepala sekolah kepada tim liputan JPBB beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sebagai sekolah tertua di kecamatan ini, pihaknya berkomitmen untuk selalu berusaha meningkatkan prestasi, guna mensejajarkan diri dengan sekolah-yang berada dilingkungan perkotaan.

“Kami berusaha mencapai prestasi yang lebih baik lagi, minimal ditingkat kecamatan kami bisa meraih prestasi. Adapun bentuk usahanya, Kami telah memprogramkan beberapa kegiatan untuk peningkatan prestasi sekolah, diantaranya dengan cara pemenuhan dan pengadaan alat-alat yang dibutukan, seperti alat-alat olahraga. Kemudian memberikan latihan teratur kepada anak-anak melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dan untuk SDM gurunya juga kami tingkatkan, yakni dengan cara menyarankan kepada rekan-rekan guru untuk melanjutkan akademisinya, serta mencari informasi sebanyak-banyaknya agar diterapkan disekolah”, paparnya.

Dijelaskan pria kelahiran Magelang, 25 Januari 1961 ini, komitmen pihaknya terhadap peningkatan prestasi hendaknya bisa diimbangi dengan perhatian pemerintah, terutama pemenuhan sarana prasarana pendukung kegiatan pembelajaran.

”Yang jelas, pengharapannya agar dinas memperhatikan, terutama untuk SD Negeri Bawang. Saat ini sekolah kita membutuhkan perpustakaan, dan buku-buku yang ada selama inipun masih disimpan digudang, dikarenakan buku-buku yang ada merupakan koleksi lama. Dengan adanya gedung perpustakaan nanti, diharapkan kedepannya bisa meningkatkan kualitas pembelajaran kepada anak didik”, imbuhnya.

Menyinggung pelaksanaan persiapan menghadapi UASBN, kepala sekolah mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan administrasi, meliputi kepanitian dan anggaran biaya. Dan untuk persiapan peserta, juga telah diadakan les semenjak semester I yang dibimbing oleh guru kelas 6 dan dibantu guru2 yang lain.

”Dengan adanya les tersebut adalah usaha kami untuk meningkatkan kwalitas anak didik agar lebih maksimal dalam menghadapi UASBN”, tegasnya.

Dikeluhkan Slamet Wahyudi, bahwa dalam usaha untuk meningkatkan prestasi anak didik, pihaknya merasa berbenturan dengan keterbatasan sarana prasarana sekolah dan kurangnya tenaga pendidik yang ada.

”Karena saya baru di sekolah ini, dalam hal ini, saya juga masih pegang kelas dikarenakan jumlah guru kurang, kalau sesuai aturan, sekolah kita masih kurang 2 personil. Guru olahraga juga belum ada, masih pengabdian, belum kami masukkan ke laporan, karena belum lama dan sementara ini, kekosongan di isi rekan-rekan guru dan kepala sekolah. Yang jelas, kami ada komitmen dan usaha untuk meningkatkan prestasi anak didik”, pungkasnya. (Trie)